Sempat Vakum, Akhirnya PC-NU Kota Bukittinggi Terpilih

Nusantara51 Dilihat

Bukittinggi, tampilan.id – Setelah sebelumnya sempat vakum Kepengurusan Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bukittinggi, akhirnya secara voting, Zainul Akbar Terpilih selaku Ketua Rais Syuriah Cabang Nahdlatul Ulama (PC-NU) Kota Bukittinggi dan Edi Mulyono sebagai Ketua Tanfidziyah PC-NU Kota Bukittinggi Periode 2021-2026 menggantikan Gusrizal dalam Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bukittinggi, yang berlangsung di salah satu hotel, pada Minggu malam, 17 Oktober 2021.

Hadir dalam Konferensi Cabang NU kota Bukittinggi diantaranya, Mewakili Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Sumatera Barat-Aswandi Rahman, Sekretaris Umum PWNU Sumbar-Suleman Tanjung yang juga selaku Ketua Carateker PCNU, Wakil Sekretaris Umum PWNU Sumbar-Khuzaipah Dali Munte, Wakil Ketua Carateker-Syamsurizal, Sekretaris Carateker PCNU-Armaidi Tanjung, Wakil Sekretaris Carateker PCNU-Agustian Piliang, Anggota Carateker PCNU-Satrio Budiman Chaniago, Pengurus 3 Kecamatan NU dan Para Kader NU Kota Bukittinggi.

Menurut Suleman Tanjung dalam Konferensi Cabang Nahdlatul Ulama Kota Bukittinggi pada Minggu malam, Pengurus yang tidak bisa membuat Konferensi Cabang selama 5 tahun sekali dengan alasan 3 kali penundaan masa pandemi COVID-19, maka Pengurus Besar NU memutuskan tidak memperpanjang pengurus PCNU yang belum melaksanakan Konferensi Cabang.

“Sehingga dibentuklah Kepengurusan Carateker untuk membuat Konferensi Cabang untuk membentuk 6 PCNU diantaranya Kota Bukittinggi. Kita berharap pada bulan Oktober semua PCNU sudah terpilih,” ujar Suleman Tanjung.

Lanjut Suleman, NU yang berpahamkan ahlulsunnah wal jamaah adalah organisasi yang selalu menjaga bangsa dan pemerintah. Terpilihnya PCNU agar selalu berkhidmat untuk menata NU di Kota Bukittinggi, selalu aktif memberikan saran dan kontribusi terhadap Pemerintah Bukittinggi serta mengkader sebanyak-banyaknya.

Mewakili Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Sumatera Barat-Aswandi Rahman mengatakan, meskipun NU baru berkiprah di Sumbar pada tahun 1953, namun selalu mengawal ajaran ahlulsunnah wal jamaah.

Tambah Aswandi, artinya organisasi NU dan beberapa organisasi Islam besar di Indonesia saat itu memiliki peran dalam Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebagai penetralisir dalam kehidupan bernegara, NU tidak pernah mencoba melawan Pemerintah RI.

“Kita berharap organisasi dan warga NU tetap konsisten sebagai stabilisator dalam kehidupan bernegara dan beragama,” tegas Aswandi.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Bukittinggi Terpilih-Edi Mulyono menyampaikan, kami siap apa yang menjadi amanah PWNU Sumbar. Dengan terpilihnya kami sebagai PCNU di Bukittinggi akan melakukan sinergi dengan pemerintah daerah dan melakukan yang terbaik untuk Kota Bukittinggi.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Carateker PCNU Kota Bukittinggi-Satrio Budiman Chaniago menambah selamat atas terpilihnya PCNU kota Bukittinggi, selalu bersinergi dan menjalankan amanah serta amaliah ahlulsunnah wal jamaah.

“Zainul Akbar selaku Ketua Rais Syuriah PC-NU Kota Bukittinggi dan Edi Mulyono terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PC-NU) Kota Bukittinggi Periode 2021-2026,” kata Budiman.

Kita berharap PCNU Bukittinggi yang baru selalu mengedepankan cinta tanah air adalah sebagian dari iman. NU selalu mendampingi bangsa untuk kemaslahatan umat sehingga membangkitkan semangat untuk kemajuan Kota Bukittinggi. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *