Padang, Tampilan.id- Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, didampingi Wakapolda Brigjen Pol Gupuh Setiyono, melaksanakan kunjungan silaturrahim dengan Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, di Istana Gubernuran Provinsi Sumbar, Senin (13/1/2026).
Pertemuan ini juga dihadiri Irwasda Polda Sumbar Kombes Pol Prabowo Santoso, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan, Pj Sekda Sumbar Yozarwardi Usama Putra, Plt Kaban Kesbangpol Adi Dharma, serta sejumlah pejabat lainnya dari Pemprov dan Polda Sumbar.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas penguatan sinergi antara Pemprov Sumbar dan Polda Sumbar untuk mendukung keamanan, kenyamanan, dan pembangunan yang berkelanjutan di daerah.
Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi atas dukungan Polri, khususnya Polda Sumbar, dalam menjaga ketenteraman dan mendukung program pemerintahan di Sumbar. “Kami berterima kasih dan berkomitmen untuk terus memperkuat sinergitas dengan Polda Sumbar, baik di tingkat provinsi maupun hingga Polres dan Polsek di seluruh daerah,” ujar Mahyeldi.
Sementara itu, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerja sama dengan Pemprov Sumbar, sebagaimana arahan Kapolri. Ia menyebutkan beberapa fokus utama, termasuk penanganan masalah tambang ilegal, tawuran remaja, dan persiapan menghadapi bulan suci Ramadhan.
“Kami ingin memastikan Polri hadir memberikan rasa aman dan nyaman. Selain itu, kami juga mendukung program pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, seperti yang tercantum dalam Asta Cita,” kata Irjen Gatot.
Kapolda juga menyoroti pentingnya mendukung sektor pariwisata di Sumbar. Salah satu program yang diusulkan adalah pembangunan Sekolah Polisi Wanita (Polwan) di Bukittinggi. Dalam hal ini, ia berharap Pemprov Sumbar dapat memberikan dukungan, termasuk penyediaan lahan untuk sekolah tersebut.
Menanggapi hal itu, Gubernur Mahyeldi menyatakan kesiapannya untuk mendukung rencana tersebut. “Kami sangat menyambut baik usulan pembangunan Sekolah Polwan di Sumbar. Terkait ketersediaan lahan, hal ini akan kami bahas lebih lanjut dengan OPD dan pemerintah kabupaten/kota terkait,” ujar Mahyeldi.
Ia juga menekankan langkah-langkah yang diambil Pemprov untuk mengatasi isu tambang ilegal dan masalah sosial, seperti tawuran remaja, gelandangan, dan pengemis, dengan menginstruksikan dinas terkait untuk bekerja lebih intensif.
Pertemuan ini diharapkan dapat semakin mempererat sinergitas antara Pemprov Sumbar dan Polda Sumbar demi menciptakan kondisi yang aman, nyaman, dan kondusif bagi masyarakat.
TAMPILAN.ID